topbella

Selasa, 04 Oktober 2011

PENDEKATAN MODEL SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT

Sebuah pendekatan sistem untuk memodelkan sistem kesehatan masyarakat diperlukan untuk memahami unsur-unsur sistem kesehatan masyarakat dan interaksinya untuk memudahkan pengembangan sistem kesehatan masyarakat yang dimaksud didalam penulisan makalah ini. Suatu model merupakan representasi sederhana dari suatu masalah agar semua pihak dalam memiliki persepsi, pengertian dan pemahaman yang sama didalam mengembangkan sistem kesehatan masyarakat termasuk sumber daya yang dibutuhkan, proses dan interaksi, hasil dan akibat samping termasuk fakor-faktor lingkungan yang perlu diperhatian agar ketahanan sistem kesehatan masyarakat dapat dipertahankan dan dikembangkan dalam situasi dan kondisi yang semakin tidak pasti dimasa datang.
Suatu hal yang perlu dipahami bahwa sumber daya masa datang yang semakin terbatas dengan berbagai penyakit baru baik karena mutasi maupun akibat kemampuan teknologi biologi serta populasi manusia semakin bertambah yang membutuhkan kesehatan memadai. Oleh karena itu, kemampuan negara yang dituntut mencakup kebutuhan dasar termasuk pendidikan, kesehatan, pangan dan papan menjadi pendorong agar sistem kesehatan masyarakat dapat diintegrasikan kedalam sistem sosial dan perilaku masyarakat sehingga beban negara tidak terlalu besar. Masalah yang sangat dominan bagi negara berkembang seperti Indonesia adalah besarnya pengaruh faktor lingkungan sistem termasuk pengaruh arus liberalisasi dan investasi asing, kebijakan nasional, sistem diluar sistem kesehatan masyarakat dan perilaku masyarakat yang harus dilakukan pengaturan dan pembenahan bersamaan dengan pengembangan sistem kesehatan masyarakat yang handal.
Salah satu rentannya sistem kesehatan masyarakat menjadi tidak berdaya karena pola kebijakan nasional dan perilaku masyarakat. Sebagai contoh masalah industrialisasi yang terpusat di Pulau Jawa memicu urbanisasi dengan berbagai masalah sosial termasuk masalah kesehatan, sedangkan karakterisktik kepulauan / archipelago Indonesia memiliki keunggulan generik yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain untuk dioptimalkan didalam memasuki era globalisasi. Penyebaran industri sesuai potensi daerah dapat membantu perkembangan ekonomi regional mengurangi masalah sosial, urbanisasi dan kesehatan sehingga sistem kesehatan masyarakat baik regional dan nasional dapat saling menunjang didalam mencapai kesehatan masyarakat yang terkendali bukan suatu sistem kesehatan masyarakat yang tidak stabil sehingga lepas kendali menjadi bom waktu bagi penduduk sekitarnya. Urbanisasi dengan berbagai pemukiman di bantaran sungai suatu masalah klasik yang menyebabkan tidak efektifnya fungsi dan peran sistem kesehatan masyarakat merupakan bom waktu wabah penyakit dan berbagai masalah kesehatan karena lemahnya atau bahkan tidak adanya sistem kesehatan masyarakat.
Sistem kesehatan masyarakat tidak mampu berdiri sendiri menghadapi berbagai masalah kesehatan masyarakat perlu perilaku dan partisipasi masyarakat yang sadar bahwa masalah kesehatan merupakan tanggung jawab bersama diawali dari yang sederhana dan dapat dilakukan dimulai oleh setiap individu, keluarga, RT, RW, Desa, Kecamatan, Kota/Kabupaten, Propinsi dan akhirnya seluruh rakyat. Sebagai contoh perilaku masyarakat didalam membuang sampah pada tempatnya merupakan upaya sederhana tetapi memberikan efek penghematan anggaran luar biasa bagi petugas kebersihan dan usaha pencegahan penyebaran penyakit, banjir dan masalah sosial lainnya. Namun sayangnya pemahaman terhadap sampah masih relatip terbatas, begitu banyak sungai menjadi korban terhadap buangan sampah yang menyebabkan banjir, penyakit termasuk hilangnya keindahan suatu daerah sungai. Pemikiran bahaya sampah terhadap kesehatan menghasilkan perlunya pengolahan sampah menjadi bahan yang produktif ternyata masih belum menjadi kebijakan daerah secara nasional pada umumnya ditumpuk menjadi gunung sampah yang akhirnya terjadi kasus runtuh menimpa rumah penduduk karena lokasi pemukiman yang berdekatan dengan tempat pembuangan sampah akhir (TPA).
Arus liberalisasi investasi tanpa wawasan lingkungan dan kesehatan masyarakat karena lemahnya kebijakan nasional dapat menghalalkan hancurnya komunitas penduduk dan menimbulkan dampak berbagai masalah kesehatan, sebagai contoh eksplorasi sumberdaya alam yang berdekatan dengan bendungan air maupun pemukiman penduduk menyebabkan kerawanan dan bencana yang pada akhirnya hancurnya sistem kesehatan masyarakat. Untuk itu, perlunya suatu regulasi yang menjamin dan mengatur bahwa setiap implementasi pembangunan / investasi di masyarakat tidak menimbulkan ekses berbahaya bagi hancurnya sistem kesehatan masyarakat termasuk kondisi lingkungan yang sehat dan sikap disiplin masyarakat untuk mencegah terjadinya pelanggaran yang dapat membahayakan masyarakat sendiri. Suatu tantangan menghadapi arus globalisasi yang didalamnya terdapat muatan liberalisasi dan kapitalisme bahwa pemerintah pada tingkat lokal dan nasional harus selalu bersikap waspada dan bijaksana didalam pemanfaatan sumberdaya alam negara yang merupakan tabungan investasi generasi berikutnya agar berwawasan lingkungan dan kesehatan sehingga memiliki manfaat maksimal bagi kesejahteraan rakyat. Investasi yang diharapkan negara dan masyarakat adalah investasi yang memberikan nilai tambah besar bukan prioritas kepada investasi yang hanya mengeksplorasi sumberdaya alam semata, investasi yang hanya menitikberatkan pasar nasional yang besar, investasi yang memanfaatkan penduduk sebagai perakit semata, investasi yang hanya berdampak pada penguatan sektor jasa dll tetapi investasi yang mampu memberdayakan potensi masyarakat dalam jangka panjang yang memiliki kontribusi terhadap proses transfer of konwhow, transfer of technology dan transfer of knowledge sebagai contoh industri manufaktur. Jika masyarakat didalam jangka panjang tidak diberdayakan maka dapat dipastikan bahwa sistem kesehatan masyarakat didalam jangka panjang akan hilang peran dan fungsinya di masyarakat. Pada tataran makro, kebijakan ekonomi makro yang menitik-beratkan hanya pada parameter ekonomi seperti korelasi rupiah dengan mata uang asing dan mengabaikan penguatan sektor mikro menyebabkan rentannya keputusan kebijakan ekonomi terhadap mata uang yang bersifat jangka pendek/spekulatif dibandingkan penguatan industri berbasis manufaktur yang memiliki kemampuan fundamental jangka panjang bagi ekonomi negara. Kemampuan ekonomi sebagai wujud kemandirian bangsa merupakan salah satu faktor dominan kontribusi keberhasilan sistem kesehatan masyarakat khususnya di negara berkembang dimana ketergantungan masyarakat terhadap negara masih tinggi. Kemampuan memahami potensi diri bangsa adalah modal kuat didalam mengembangan sistem yang sesuai dengan kondisi dan karakteristik bangsa sendiri.
Sebagai ilustrasi model sederhana sistem kesehatan masyarakat agar pemahaman terhadap pengembangan sistem kesehatan masyarakat dapat dipandang dari segi kajian internal dan lingkungan sistem diuraikan berikut. Pada gambaran proses internal-horisontal sistem kesehatan masyarakat terlihat peran dan fungsi masing-masing pelayanan kesehatan sebagai tidak hanya rantai proses rujukan (referral system) tetapi merupakan proses tanggung jawab pembinaan bagi tingkat pelayanan dibawahnya sehingga tidak hanya tanggung jawab dinas kesehatan didalam melakukan pembinaan yang lebih banyak dari segi regulasi dan program pemerintah tetapi pelayanan kesehatan diatasnya dapat membina dari segi kasus-kasus medis sehingga proses penyegaran keilmuan dan pembinaan dapat berjalan secara berkelanjutan. Sebagai contoh puskesmas perlu membina posyandu yang mencakup seluruh faktor utama kesehatan baik segi upaya promosi, pencegahan, penyembuhan dan rehabilitasi bagi pasien sesuai dengan ruang lingkup pelayanan dibawahnya.
Tingkat pembinaan dan diharapkan dimasa datang mampu memberikan pengendalian ditunjukkan dari proses internal-vertikal yang mana suatu propinsi bertanggung jawab kepada seluruh sistem pelayanan kesehatan masyarakat mulai dari RS Pemerintah di tingkat propinsi dan tingkat kabupaten/kota sampai dengan posyandu sebagai unit terkecil layanan kesehatan. Sedangkan proses internal-vertikal yang melibatkan sistem penunjang seperti SD, SMP/SMU, Masyarakat, Perusahaan dan Pelayanan Kesehatan Swasta merupakan mitra sistem kesehatan masyarakat yang saling menunjang dan melengkapi agar sistem kesehatan masyarakat menjadi bagian partisipasi maksimal siswa, masyarakat dan perusahaan yang berhubungan dengan semua tingkatan layanan kesehatan baik posyandu sampai dengan rumah sakit pemerintah.
Peran perusahaan yang dilaksanakan humas atau fungsi yang membidangi kerjasama masyarakat di perusahaan melalui tanggung jawab sosial perusahaan dapat membantu upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit sampai dengan membantu melaksanakan pemetaan penyakit suatu daerah bekerjasama dengan pelayanan kesehatan. Perlunya partisipasi perusahaan didalam sistem kesehatan masyarakat akan memberikan persepsi positip bagi masyarakat setempat dan sekaligus memperkuat sistem kesehatan masyarakat dalam hal upaya promosi dan pencegahan dalam bidang kesehatan.
Dukungan layanan kesehatan swasta dibutuhkan untuk menerima proses rujukan yang mana memiliki sarana dan prasarana layanan kesehatan yang lebih lengkap termasuk tenaga medis atau spesialis / sentra kesehatan khususnya rumah-rumah sakit khusus. Pelayanan kesehatan swasta yang memiliki sentra keunggulan kesehatan bersama perusahaan dapat membantu pelayanan kesehatan melalui program tanggung jawab sosial dan pengembangan komunitas mulai dari posyandu sampai dengan rumah sakit pemerintah di tingkat kota/kabupaten dan propinsi.
Faktor lingkungan sistem kesehatan masyarakat sangat mempengaruhi ketahanan sistem kesehatan masyarakat dalam kemampuan bertahan dan berkembang dalam situasi ketidakpastian lingkungan. Sebagai suatu kebutuhan pokok selain ekonomi, pendidikan, pangan dan sandang, kesehatan merupakan kebutuhan warga negara yang harus mendapatkan perlindungan meliputi semua lapisan masyarakat. Tentunya masalah kesehatan selalu dihadapi setiap saat, tidak ada kondisi sempurna masyarakat bahwa dalam keadaan sehat secara keseluruhan tetapi kondisi dimana dibutuhkan pelayanan kesehatan maka masyarakat dapat melakukan pemenuhan kebutuhan layanan kesehatan pada saat tersebut secara memadai adalah suatu hal penting didalam mencapai masyarakat sehat, disisi lain kemampuan mendeteksi lingkungan yang membahayakan sistem kesehatan masyarakat sangat diperlukan dimana peran semua pihak termasuk masyarakat, layanan kesehatan, pemerintah dan perusahaan berkerjasama dan memiliki tanggung jawab sama didalam masalah kesehatan masyarakat.
Didalam era globalisasi, kepentingan asing tidak bisa tidak merupakan faktor dominan didalam perkembangan suatu negara, sehingga peran negara sebagai pembuat kebijakan menjadi sangat penting didalam kehidupan bangsa dan rakyatnya. Pemahaman terhadap arus investasi sebagai suatu pendorong ekonomi suatu negara khususnya negara berkembang masih menjadi suatu pemahaman teoritis yang dianggap bersifat universal berlaku. Apapun jenis investasi yang masuk dari asing merupakan nilai tambah, padahal tidak semua investasi asing memberikan hasil positip dan berjangka panjang bahkan investasi asing dapat memberikan hasil negatip karena arus investasi tidak sebanding dengan arus balik modal yang diserap oleh ekonomi dalam negeri dan permasalahan lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat. Penguatan nilai mata uang rupiah masih dianggap suatu kerugian bagi ekspor dalam negeri padahal sebaliknya akan memperkuat impor barang modal bagi fundamental kekuatan ekonomi negara jangka panjang. Penguatan nilai mata uang rupiah dianggap kerugian ekspor tanpa dibarengi kemampuan internal sektor industri melakukan efisiensi, maka kemandirian bangsa menjadi prioritas akhir didalam pengambilan kebijakan dan keputusan didalam ekonomi. Kemampuan membuat kebijakan dan keputusan strategis didalam hubungan antar negara menentukan ketahanan dan keamanan sistem nasional termasuk sistem kesehatan masyarakat yang dapat terpengaruh oleh keputusan ekonomi politik yang menentukan keberlangsungan eksistensi negara dan bangsa saat ini dan masa datang. Sebagai contoh dengan kelangkaan sumber daya alam di masa datang dan pemahaman bahwa negaranya tidak memiliki sumber daya alam yang memadai bagi rakyatnya, maka dengan instrumen perusahaan finansial berbentuk holding company dan memanfaatkan kesepakatan ekonomi bersama (non tariff barrier) maka jenis perusahaan ini mampu bersifat sebagai predator ekonomi menembus batas de jure dan de facto negara artinya tanpa memiliki sumber daya alam suatu suatu negara asing mampu mengeksploitasi negara lain tanpa disadari secara maksimal dan mensubsidi rakyatnya dengan kemasan investasi asing. Pemahaman terhadap sumber daya alam yang terbatas, menyebabkan skenario penumpukan cadangan alam sumber daya sendiri ditambah eksploitasi sumber daya negara lain untuk menjaga kestabilan ekonomi dan jaminan hidup bagi warga negaranya. Beberapa negara disamping melakukan penumpukan terhadap cadangan sumber daya alam, juga melakukan pencadangan pada tabungan nasional dalam mata uang asing yang tidak diperhitungkan didalam perhitungan cadangan devisa agar menjadi dana abadi bagi jaminan sosial masyarakat di masa datang dan terus bertambah. Dana abadi cadangan nasional ini diharapkan mampu memberikan hasil / return bagi jaminan sosial termasuk jaminan pendidikan dan kesehatan warga tidak mampu sehingga mengurangi beban anggaran negara.
Dengan melihat kondisi diatas, Indonesia harus menggali pemahaman potensi diri tanpa tergantung kepada pihak manapun, memahami ancaman dan tantangan serta menyusun strategi yang juga mendukung ketahanan dan keamanan nasional termasuk cadangan sumber daya alam dan upaya tabungan nasional untuk mencapai dana abadi jaminan sosial sehingga memberikan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat didalam suatu ketahanan sistem kesehatan masyarakat. Suatu masyarakat sehat yang didambakan seharusnya tidak akan ada masalah busung lapar, gizi buruk dan kurang nutrisi yang seharusnya masih dapat dipantau dan dikendalikan oleh semua pihak. Apalagi masalah yang terkait dengan wabah penyakit seharusnya dengan sistem dan ketersediaan sumber daya termasuk dana, infrastruktur, SDM dan lainnya mampu mempertahankan dan mengembangkan sistem kesehatan masyarakat lebih baik lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
ADHE YULIAN P
aku adalah............
Lihat profil lengkapku