topbella

Minggu, 09 Oktober 2011

TINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT KOTA

Pangkalpinang - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (12/04/2010)  memperingati Hari Kesehatan Dunia. Kegiatan peringatan tersebut dilakukan bersamaan dengan upacara di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung. Bertindak sebagai pembina upacara Hendra Kusuma Jaya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Kepala Dinas Kesehatan saat membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI mengatakan, peringatan Hari Kesehatan kali ini mengusung tema "Kota Sehat Warga Sehat". Masalah kesehatan di perkotaan sangat komplek dan beragam, baik untuk masalah medis maupun untuk masalah kesehatan masyarakat. Contoh masalah kesehatan konvensional aspek medis yakni, penyakit menular. Sedangkan untuk masalah kesehatan modern seperti, kekurangan gizi, penyalagunaan obat dan beberapa persoalan kesehatan lainnya.

"Kita banyak melihat pemukiman penduduk yang terjadi pencemaran udara dan pencemaran air. Munculnya berbagai masalah kesehatan kota diakibatkan berbagai faktor di antaranya tinggi pertumbuhan penduduk," katanya, Senin (12/04/2010).

Lebih jauh ia menjelaskan, sekarang ini masih saja dihadapkan dengan penyebaran penyakit menular. Angka penderita penyakit malaria dan tuberkolosis (TB) sebelumnya pernah menurun, namun kini cukup banyak menjangkiti masyarakat. Selain itu, wilayah Indonesia sering sekali terjadi gempa, untuk itu perlu ditingkatkan kewaspadaan guna mengatasi penyakit yang diakibatkan bencana.

"Kita telah menerapkan kelurahan siaga atau desa siaga. Konsep kelurahan siaga atau desa siaga tersebut untuk menerapkan agar masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga kesehatan. Hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang terdapat di dalam masyarakat itu sendiri," ungkapnya.

Masyarakat urbanisasi juga perlu meningkatkan dan mengupayakan kesejahteraan masyarakat. Dikatakannya, hal itu harus ditunjang dengan perencanaan kota yang memadai dan dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan pihak swasta, masyarakat dan sektor lainnya. Slogan Hari Kesehatan se-Dunia kali ini yaitu "Seribu Kota Seribu Kehidupan". Slogan ini mengandung ajakan agar pimpinan dan pengambil kebijakan untuk bersama-sama dapat menerapkan kebijakan publik yang berwawasan kesehatan.

"Selain itu, slogan tersebut mengajak tokoh masyarakat dan masyarakat itu sendiri untuk menyikapi kebijakan tersebut. Sebab pertumbuhan di perkotaan juga dapat menjadi faktor menumbuhkan banyak permasalahan. Masalah perkotaan yang perlu mendapat perhatian antara lain, adanya pencemaran udara, perumahan yang kurang sehat, kehidupan yang kurang layak," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, semua persoalan tersebut dapat berdampak terhadap kehidupan manusia. Hari Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk melangkah dalam membuat kebijakan dan mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam bidang kesehatan. Untuk itu dalam melakukan pembangunan harus berwawasan terhadap kesehatan lingkungan.

Pemerintah pusat menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, yang telah menerapkan wawasan kesehatan dalam pembangunan. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan menerapkan hari tanpa kendaraan bermotor, memperluas kawasan dilarang merokok, memperluas ruang publik untuk penghijaun dan menerapkan hari olahraga.
"Kita juga memberi aspirasi kepada masyarakat yang peduli dengan kegiatan sosial dan lingkungan. Pemerintah akan mendorong kegiatan masyarakat ke arah perbaikan," ungkapnya

0 komentar:

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
ADHE YULIAN P
aku adalah............
Lihat profil lengkapku